Peta - Muntok, Bangka Barat (Muntok)

Muntok (Muntok)
Muntok adalah ibu kota Kabupaten Bangka Barat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Bangka Barat. , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kota Muntok yang merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Bangka Barat ini memiliki luas wilayah 36.795,25 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 53.388 jiwa (2021) dengan kepadatan 129 jiwa/km². Pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, Kota Muntok sempat menjadi ibukota Karesidenan Bangka, sekaligus sebagai pusat administrasi penambangan Timah (Hoofdbureau Bankatinwinning) (1816-1907).

Kota Mentok berdiri sejak 7 September 1734 Masehi atas perintah Sultan Mahmud Badaruddin Jayawikrama (1721-1756) kepada Wan Akup yang kemudian membangun 7 bubung rumah di daratan sebuah tanjung di kaki bukit Menumbing. Pada masa itulah, Kota Muntok ditetapkan sebagai pusat Pemerintahan sekaligus pusat urusan penambangan timah di Pulau Bangka, yang berlanjut ketika Pemerintah Hindia Belanda menguasai wilayah ini, dan juga menjadikan Kota Muntok sebagai pusat pemerintahan di Bangka sekaligus pusat administrasi penambangan timah. Kota ini kemudian semakin tumbuh berkembang menjadi kota bandar utama pusat perdagangan timah dan Lada Putih (Muntok White Pepper), di mana timah dan lada putih diangkut lalu dikirim ke negara-negara Eropa melalui Pelabuhan Muntok. Pelabuhan ini pun semakin ramai dengan arus pendatang yang hilir mudik datang dan pergi, apalagi mengingat hasil penambangan yang sangat menjanjikan, semakin banyak didatangkan orang-orang dari Cina, Siam, Kamboja, dan Siantan yang berada di Johor yang ahli dalam urusan timah.

Saat ini Kota Muntok telah dtetapkan sebagai kawasan cagar budaya di bawah naungan UNESCO yaitu kawasan Kota Tua Muntok dan Bukit Menumbing. Mengikuti pembagian kluster pemukiman masyarakat Muntok di masa Pemerintahan Hindia Belanda, saat ini di kawasan Kota Tua terdapat 3 (tiga) kluster, yaitu Kluster Eropa, Kluster Cina, dan Kluster Melayu. Di Kluster Cina yang berdampingan langsung dengan Kluster Melayu, masih terdapat perkampungan Cina berarsitektur khasnya seperti pertokoan, kelenteng Kung Fuk Nio, serta komplek Perumahan Mayor Cina Chung A Tiam yang berusia ratusan tahun (dibangun 1830-an). Uniknya kelenteng ini berdampingan dengan Mesjid Jamik Muntok yang merupakan bagian dari kluster Melayu yang terdiri dari 3 (tiga) kampung, yaitu Kampung Tanjung, Kampung Ulu, dan Kampung Petenun/Teluk Rubia (asal kain tenun Cual Muntok). Di kluster ini masih bisa ditemukan rumah-rumah panggung berarsitektur Melayu yang khas, juga Benteng Kuta Seribu (1812-1817) berikut pemakaman Tangga Seribu di mana para pendahulu Kota Muntok dimakamkan. Kedua kluster ini berada di sekitar pantai, sementara itu, Kluster Eropa berada di bentang lahan yang lebih tinggi. Di kluster Eropa ini, dibangunlah perumahan, perkantoran,rumah sakit, gereja, penjara, sekolah, gudang, yang berciri khas Eropa. Saat ini bangunan berciri khas Eropa ini masih bisa disaksikan, salah satunya Museum Timah Muntok yang dulunya merupakan Eks Kantor Wilasi atau Hoofdbureau Banka Tinwinning Bedriff (1915). Di luar kluster, bisa ditemukan mercusuar Tanjung Kalian dan Pesanggrahan Bukit Menumbing (1932) di ketinggian hampir 500 meter dpa dan dikelilingi hutan lindung. Bangunan-bangunan yang dimaksud bukan saja berusia ratusan tahun namun juga mempunyai nilai sejarah, arsitektur dan budaya yang tinggi, sehingga pemerintah daerah bersama UNESCO telah menetapkan kawasan tersebut sebagai kawasan cagar budaya.

Muntok adalah kota tua yang didirikan oleh Abang Pahang, mertua Sultan Palembang Darusssalam Mahmud Badaruddin I (1720-1755) pada tahun 1722 dan menjadi ibukota Karesidenan Bangka, sebelum dipindahkan oleh Residen J. Englenberg ke Pangkal Pinang pada tahun 1907.

 
Peta - Muntok (Muntok)
Peta
Google - Peta - Muntok, Bangka Barat
Google
Google Earth - Peta - Muntok, Bangka Barat
Google Earth
OpenStreetMap - Peta - Muntok, Bangka Barat
OpenStreetMap
Peta - Muntok - Esri.WorldImagery
Esri.WorldImagery
Peta - Muntok - Esri.WorldStreetMap
Esri.WorldStreetMap
Peta - Muntok - OpenStreetMap.Mapnik
OpenStreetMap.Mapnik
Peta - Muntok - OpenStreetMap.HOT
OpenStreetMap.HOT
Peta - Muntok - CartoDB.Positron
CartoDB.Positron
Peta - Muntok - CartoDB.Voyager
CartoDB.Voyager
Peta - Muntok - OpenMapSurfer.Roads
OpenMapSurfer.Roads
Peta - Muntok - Esri.WorldTopoMap
Esri.WorldTopoMap
Peta - Muntok - Stamen.TonerLite
Stamen.TonerLite
Negara - Indonesia
Bendera Indonesia
Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.570 km², serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau. Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut Nusantara. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan penduduk mencapai 277,749,853 jiwa pada tahun 2022, serta negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238,875,159 jiwa atau sekitar 86,9%. Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.
Mata uang / Bahasa  
ISO Mata uang Simbol Angka signifikan
IDR Rupiah (Indonesian rupiah) Rp 2
ISO Bahasa
NL Bahasa Belanda (Dutch language)
ID Bahasa Indonesia (Indonesian language)
EN Bahasa Inggris (English language)
JV Bahasa Jawa (Javanese language)
Neighbourhood - Negara  
  •  Malaysia 
  •  Papua Nugini 
  •  Timor Leste